Minggu, 10 Maret 2013

Puisi berdasarkan isinya :


Berdasarkan isinya, puisi bisa dibedakan menjadi beberapa ragam sebagai berikut:
1. Balada, ialah puisi yang berisi kisah mengenai seseorang atau sekelompok orang, yang menyatakan keharuan, bisa berupa narasi, monolog, atau dialog. Contoh: Balada Terbunuhnya Atmokarpo dan Balada Orang-orang Tercinta, keduanya karya W.S. Rendra.
2. Romansa, ialah sanjak berisi luapan perasaan cinta kasih kepada kekasih. Contoh: Surat Cinta oleh W.S. Rendra, Si Jelita oleh Ramadhan K.H. Priangan.

3. Ode, ialah puisi yang dibuat untuk memuja seseorang (yang dianggap pahlawan atau berjasa), sesuatu hal, atau sesuatu keadaan. Contoh: “Teratai” oleh Sanusi Pane, “Diponegoro” oleh Chairil Anwar, dan “Ode Buat Proklamator” oleh Leon Agusta.
4. Himne, ialah puisi yang berisi puja-puji atau mengagung-agungkan kebesaran Tuhan, atau yang bernafaskan keagamaan (religius). Contoh: Doa karya Chairil Anwar, Bhagawat Gita karya Rabindranath Tagore.
5. Elegi, ialah puisi yang berisi ratap tangis, kesedihan, perasaan duka, dan keputusasaan. Contoh: Batu Belah karya Air Hamzah, “Elegi Jakarta” karya Asrul Sani.
6. Epigram, ialah puisi yang berisi tuntunan hidup, pelajaran hidup, atau semangat hidup. Contoh: Bangunlah, O Pemuda karya A. Hasjmy.
7. Satire, ialah puisi yang berisikan cemoohan, kritikan, atau sindiran yang tajam terhadap kepincangan-kepincangan yang terdapat dalam masyarakat. Contoh: Bimbang karya A.M. Dg. Miyala.
8. Idylle, ialah puisi yang berisi tentang kesentosaan hidup. Contoh: Ke Desa karya Aoh Kartahadimaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar